11 Juli 2013

Marhaban Yaa Ramadhan


Alhamdulillahi Rabbil Alamin
Suatu ungkapan rasa syukur kita panjatkan karena kita kembali dipertemukan dengan Bulan Suci Ramadhan, kita masih diberikan izin dan kesempatan untuk menikmati bulan yang penuh dengan ampunan ini.

Suatu keberuntungan bagi kita yang masih sempat merasakan bulan ini, maka dari itu sepantasnya lah kita mengisi dengan kegiatan-kegiatan yang positif dan bernilai ibadah. Inilah momen bagi kita untuk memperbaiki diri, introspeksi diri kita, melakukan perubahan ke arah yang positif dalam diri kita. Waktunya kita mendulang emas, mumpung kita lagi berada di tambang emas.

Ada beberapa orang yang hanya beribadah musiman ||  itu lebih baik dari mereka yang tidak sama sekali, setidaknya mereka sudah punya niat dan keinginan untuk kembali ke jalan yang benar.

Ada orang yang Bulan Ramadhan baru rajin Shalat || Alhamdulillah, mereka sudah punya inisiatif untuk berubah. Setidaknya selama sebulan penuh mereka telah terbiasa untuk Shalat.

Ada orang yang Bulan Ramadhan baru baca Al Quran || Alhamdulillah, itu lebih baik daripada mereka yang sama sekali tidak pernah membuka Al Quran

Ada orang yang tiba-tiba berubah drastis atau mendadak ustadz || jangan ditertawakan. Mereka telah menemukan sebuah cahaya terang. Itu akan lebih baik daripada mereka yang sama sekali tidak ada perubahan.

Kita doakan saja, semoga “kebiasaan” mereka di bulan Ramadhan bisa berlanjut setelah bulan Ramadhan #Aamiin || karena sebulan penuh bukanlah waktu yang singkat, mereka telah terbiasa melakukan hal tersebut.


Suatu harapan yang sangat besar ada dalam diri kita, terdapat perubahan positif selama bulan suci Ramadhan ini yang kelak akan berlanjut setelah nya. Semua itu tak akan terwujud tanpa ada keinginan yang besar dari diri kita sendiri. Kita luruskan niat dan kita laksanakan dengan ikhlas. Semoga perubahan itu benar-benar terwujud


***


Ramadhan memang selalu dirindukan hampir oleh setiap individu, karena selain sebagai “ladang amal” dan momen untuk pengampunan kesalahan yang telah dilakukan. Momen bulan Ramadhan juga dijadikan tempat untuk berkumpul bersama keluarga. Suatu kebahagian yang tidak terhingga jika menikmati setiap detik bulan ini bersama keluarga.

Tetapi hal tersebut mungkin hanya berada dalam ruang khayalan bagi beberapa orang, khususnya mereka yang tengah berada di perantauan menuntut ilmu dan mencari sesuap nasi. Bagi kaum intelek, berkumpul bersama keluarga di Bulan Ramadhan adalah momen yang sangat langka mengingat aktivitas kampus yang super padat *anggap saja tidak ada yang namanya hari libur*. Begitupun mungkin yang dialami mereka yang sedang bekerja. Maklum belum pernah merasakan

“saya pribadi mengalami hal tersebut, selama empat tahun menikmati bulan Ramadhan di perantauan. Itu tidak indah, tetapi dinikmati saja”

Tetapi penantian untuk menikmati “RAMADHAN” di kampung halaman bersama keluarga, terwujud tahun lalu dan tahun ini. Bahagia ? yaaa, jelaslah. Sangat bahagia tentunya. ALHAMDULILLAH

Bahagia itu sederhana, menikmati awal Ramadhan bersama keluarga.
Bahagia itu sederhana, menikmati sahur pertama bersama keluarga.
Bahagia itu sederhana, menikmati buka puasa pertama bersama keluarga

dan

Bahagia itu sederhana, menikmati Bulan Ramadhan bersama keluarga.



 Ramadhan tahun ini harus berbeda. Harus ada perubahan pada diri kita sendiri bulan ini. Bagaimana dengan Anda ?
Sudah siapkah anda menyambut Bulan Suci Ramadhan ini ?


 
MARHABAN YAA RAMADHAN
MARILAH KITA BERSAMA-SAMA MENGISI BULAN INI DENGAN AKTIVITAS YANG BERNILAI IBADAH

"Marilah kita berlomba-lomba dalam kebaikan. Semoga amal ibadah kita selama bulan Ramadhan diterima oleh ALLAH SWT"

Post a Comment

Terima Kasih telah Menyempatkan Diri untuk Berkunjung Membaca Tulisan di Blog ini. Meskipun masih sangat sederhana

Tinggalkan Komentar Anda
*Kritik, Saran, Pesan, Pujian atau apapun itu Akan Ditanggapi.