Alhamdulillahi
Rabbil Alamin
Suatu ungkapan rasa syukur kita panjatkan karena kita
kembali dipertemukan dengan Bulan Suci Ramadhan, kita masih diberikan izin dan
kesempatan untuk menikmati bulan yang penuh dengan ampunan ini.
Suatu keberuntungan
bagi kita yang masih sempat merasakan bulan ini, maka dari itu sepantasnya lah
kita mengisi dengan kegiatan-kegiatan yang positif dan bernilai ibadah. Inilah
momen bagi kita untuk memperbaiki diri, introspeksi diri kita, melakukan
perubahan ke arah yang positif dalam diri kita. Waktunya kita mendulang emas, mumpung kita lagi berada di tambang emas.
Ada beberapa orang yang hanya beribadah musiman || itu lebih
baik dari mereka yang tidak sama sekali, setidaknya mereka sudah punya niat dan
keinginan untuk kembali ke jalan yang benar.
Ada orang yang Bulan Ramadhan baru rajin Shalat || Alhamdulillah, mereka sudah punya inisiatif untuk
berubah. Setidaknya selama sebulan penuh mereka telah terbiasa untuk Shalat.
Ada orang yang Bulan Ramadhan baru baca Al Quran || Alhamdulillah, itu lebih baik daripada mereka yang
sama sekali tidak pernah membuka Al Quran
Ada orang yang tiba-tiba berubah drastis atau mendadak
ustadz || jangan ditertawakan. Mereka
telah menemukan sebuah cahaya terang. Itu akan lebih baik daripada mereka yang
sama sekali tidak ada perubahan.
Kita doakan saja,
semoga “kebiasaan” mereka di bulan Ramadhan bisa berlanjut setelah bulan
Ramadhan #Aamiin || karena sebulan penuh bukanlah waktu yang singkat, mereka
telah terbiasa melakukan hal tersebut.
Suatu harapan yang sangat besar ada dalam diri kita,
terdapat perubahan positif selama bulan suci Ramadhan ini yang kelak akan
berlanjut setelah nya. Semua itu tak akan terwujud tanpa ada keinginan yang
besar dari diri kita sendiri. Kita luruskan niat dan kita laksanakan dengan
ikhlas. Semoga perubahan itu benar-benar terwujud
***
Ramadhan memang
selalu dirindukan hampir oleh setiap individu, karena selain sebagai “ladang
amal” dan momen untuk pengampunan kesalahan yang telah dilakukan. Momen bulan
Ramadhan juga dijadikan tempat untuk berkumpul bersama keluarga. Suatu
kebahagian yang tidak terhingga jika menikmati setiap detik bulan ini bersama
keluarga.
Tetapi hal tersebut
mungkin hanya berada dalam ruang khayalan bagi beberapa orang, khususnya mereka
yang tengah berada di perantauan menuntut ilmu dan mencari sesuap nasi. Bagi kaum intelek, berkumpul
bersama keluarga di Bulan Ramadhan adalah momen yang sangat langka mengingat
aktivitas kampus yang super padat *anggap saja tidak ada yang namanya hari
libur*. Begitupun mungkin yang dialami mereka yang sedang bekerja. Maklum belum pernah merasakan
“saya pribadi mengalami hal
tersebut, selama empat tahun menikmati bulan Ramadhan di perantauan. Itu tidak
indah, tetapi dinikmati saja”
Tetapi penantian
untuk menikmati “RAMADHAN” di kampung halaman bersama keluarga, terwujud tahun lalu dan tahun
ini. Bahagia ? yaaa, jelaslah. Sangat
bahagia tentunya. ALHAMDULILLAH
Bahagia itu sederhana, menikmati awal Ramadhan bersama
keluarga.
Bahagia itu sederhana, menikmati sahur pertama bersama
keluarga.
Bahagia itu sederhana, menikmati buka puasa pertama
bersama keluarga
dan
Bahagia itu sederhana, menikmati Bulan Ramadhan
bersama keluarga.
Ramadhan tahun ini harus berbeda. Harus ada perubahan pada diri kita sendiri bulan ini. Bagaimana
dengan Anda ?
Sudah siapkah
anda menyambut Bulan Suci Ramadhan ini ?
MARHABAN YAA RAMADHAN
MARILAH KITA BERSAMA-SAMA MENGISI BULAN INI
DENGAN AKTIVITAS YANG BERNILAI IBADAH
"Marilah kita berlomba-lomba dalam kebaikan. Semoga amal ibadah kita selama bulan Ramadhan diterima oleh ALLAH SWT"
Post a Comment
Terima Kasih telah Menyempatkan Diri untuk Berkunjung Membaca Tulisan di Blog ini. Meskipun masih sangat sederhana
Tinggalkan Komentar Anda
*Kritik, Saran, Pesan, Pujian atau apapun itu Akan Ditanggapi.