10 Oktober 2010

[TAK LAGI] ORIENTASI HASIL AKHIR

Sedikit menggelitik di telinga jika seseorang mengatakan hasil akhir adalah segalanya. Baik buruknya sesuatu dapat di lihat pada hasil akhirnya. Namun dalam realita yang ada hasil akhir bukanlah merupakan sebuah parameter tungal dalam memberikan penilaian terhadap sesuatu. Masih banyak parameter-parameter lain yang dibutuhkan misalkan saja proses. Karena seyogyanya kita hidup untuk berproses.

Hanya sebagian kecil hal yang penilaiannya dapat ditinjau dari hasil akhirnya. Sebagian besar dilihat dari proses pencapaiannya. Proses merupakan hal yang sangat penting, karena menggambarkan bagaimana dan apa yang kita lakukan untuk mencapai tujuan akhir.

Sebuah contoh konkrit dapat kita lihat tentang pentingnya mengetahui proses ketimbang hasil akhir. Misalnya si A yang sekarang mempunyai rumah mewah dan kaya raya padahal sebelum memegang jabatan dia hanya orang biasa. Tetapi dalam proses nya untuk menjadi kaya, dia mengambil yang bukan haknya ( KORUPSI ). Bukankah sangat miris kita dengar, hasil akhirnya cukup bagus yaitu “KAYA” namun proses pencapaiannya sangat buruk yaitu “KORUPSI”.

Begitu banyak pembelajaran yang dapat kita dapatkan dalam berproses, meskipun hasil akhir yang kita dapatkan tak sesuai dengan harapan kita. Tapi alangkah indahnya PROSES nya baik dan hasil akhir yang didapatkan juga memuaskan.

PUTIH ABU-ABU

Sejenak flashback sejenak tuk mengenang masa PUTIH ABU-ABU , masa-masa indah yang takkan pernah terlupakan untuk selamanya. Beribu kenangan yang telah terukir pada masa itu baik suka maupun duka. Aku sangat merindukan kebersamaan itu, kebersamaan yang dirajut selama kurang lebih 3 tahun. Kebersamaan yang membuat orang-orang di dalamnya tak lagi merasa sebagai teman atau sahabat, tetapi mereka telah merasa sebagai saudara. Aku rindu masa itu, berbagi suka, duka, dan canda tawa.

Ribuan “kreatifitas” telah diciptakan bersama-sama personil-personil :: X-ACT 02 D’Legend :: (Wima, Maul, Akbar, Wandy, Ghidion, Adhit, Jalal, Sendy, Barak, Alfaka, Mawan, Yahya, Regif, Adhi, Rimba, Dekza, Amal, Randy, Rahmat, Opick, Ryah, Evelyn, Fitri, Piyu, Ekhy, Nirma, Endi, Dezar, Wiwiek, Ani, Wulan, Shelly, Ana, Asmi, Darmi, Indry, Niar, Uny). Mulai dari yang berhubungan dengan pelajaran, aktifitas selama belajar, kegiatan porseni hingga kreatifitas-kreatifitas “aneh” di dalam kelas.

Sekarang, orang-orang kreatif itu tengah berjuang untuk mencapai cita-cita dan impiannya.

Ku berharap suatu saat nanti kita akan berkumpul kembali dengan personil yang lengkap berbagi canda tawa lagi, tetapi dalam kondisi yang berbeda. Dimana semuanya telah mencapai “SUKSES” di bidangnya masing-masing.

Selamat berjuang SAUDARA

PUTIH ABU-ABU kan terkenang sepanjang masa