Coba lihat di sekitar kita. Apakah
kita masih melihat anak-anak memainkan permainan tradisional ? ( dalam perkiraan saya mungkin sebagian besar
yang membaca tulisan ini akan menjawab tidak
). Karena hal tersebut yang saya alami, selama kurang lebih 4 tahun terakhir
saya mengamati di sekitar saya, jarang atau hampir tidak pernah lagi saya
mendapat anak-anak memainkan permainan tradisional lagi. Padahal pada masa-masa
saya dulu ( zaman SD dan SMP ) permainan tradisonal masih sering kita jumpai.
Bahkan hampir setiap sore di sekitar tempat tinggal saya anak-anak ramai
bermain. Hubungan antar sesama pun semakin baik, dengan seringnya
bersosialisasi dengan banyak orang.
Pokoknya memainkan permainan
tradisional sangat asik ( itu menurut saya ). Karena ada permainan yang
menuntut kita untuk berlari, lompat, melempar, butuh ketangkasan dan masih
banyak lainnya ( hitung-hitung bisa
mengeluarkan keringat ) . Kita akan puas teriak sekencang mungkin, pokoknya sesuka hati deh !!! ( suasana di
sekitar ramai dengan suara anak-anak ), berlari ke sana ke mari tanpa
memperdulikan badan kotor karena sering jatuh, maklum biasanya main sambil buka sandal dan mainnya di pasir pula (
slogan berani kotor baik itu kayaknya cocok untuk keadaan ini *bukan iklan*
). Sangat seru deh, rugi yang masa
kecilnya tidak pernah memainkan permainan tradisional. Rasanya ingin
bermain seperti itu lagi, tapi aktivitas yang super sibuk sehingga tak ada
waktu lagi untuk hal tersebut dan bukan waktunya lagi bagi kita untuk bermain. sudah lewat masa itu..
Pertanyaan selanjutnya yang muncul
adalah Apakah mereka mengenal permainan tradisional ? ( bagi yang membaca tulisan ini mungkin bisa
menanyakan sendiri kepada anak-anak yang ada di sekitar nya ). Dalam realita yang saya lihat anak-anak zaman
sekarang asik dengan permainan-permainan yang ada di computer. Mereka menghabiskan berjam-jam duduk di depan layar
monitor sambil memainkan mouse ataupun keyboard computer. Banyak diantara
mereka yang asik berada di dalam rumah akibatnya tidak ada lagi sosialisasi
dengan warga sekitar.
***
”Dulu setiap permainan ada musimnya.
Misalnya permainan A musimnya bulan ini, permainan B musimnya bulan depan, dst”
Sedikit
Cerita dari Saya :
Pada zaman saya SD, sekitaran sejam
setelah pulang sekolah sudah dipastikan tidak ada di rumah lagi. Sudah janjian
sama teman-teman bermain di luar. Meskipun panas tidak dihiraukan, hujan pun
kadang tak jadi masalah, maklumlah masa-masa seperti itu ketika sedang bermain
semua hal bisa dilupakan. Capek baru dirasakan pada malam harinya. Sungguh
indahnya masa itu. Suatu jenis permainan biasanya kita mainkan selama 2-3
minggu dan ketika kita mulai terasa bosan dengan permainan itu maka kita akan
mencari permainan lain ( di sinilah
dituntut kreatifitas ). Begitu banyak alternatif permainan tradisional dan
permainan lainnya yang bisa dimainkan secara bergantian atau bersamaan ( biasanya sih saran permainan nya dari
orang-orang tua yang ada di sekitar ). Kalau permainan yang akan kita
mainkan butuh sebuah “alat” biasanya dibuatkan oleh orang yang lebih tua atau
minimal diajar untuk membuat nya. Sesudah
itu kita bikin sendiri dah. Bahkan orang yang lebih tua biasanya ikut main WOOOOWWW !!!!.
Hal paling seru dan menantang ketika
sedang bermain adalah ketika sedang bermain di kolong rumah orang dan kita
sangat ribut, biasanya sih disengaja dan
sudah siap berlari ketika sang punya rumah marah.. hmmmm, masa lalu..
“Serunya masa-masa bermain tak
dinikmati oleh anak-anak zaman sekarang, tak ada lagi anak-anak yang berlari ke
sana ke mari, tak ada lagi yang bermain layang-layang di lapangan, tak ada lagi
permainan tradisional yang dijumpai di sekitar, tak ada lagi yang bermain
kejar-kejaran. tak ada lagi meriam bambu. Pokoknya banyak yang sudah hilang.”
***
Sebuah harapan yang muncul sekarang
adalah semoga saja anak-anak sekarang tidak melupakan “cara bermain” permainan
tradisional. Meskipun sekarang sudah banyak permainan yang lebih modern.
Setidaknya kita bisa melestarikan salah satu budaya dari negeri kita.
Disinilah dituntut peranan semua orang
yang masih tahu cara bermain permainan tradisional untuk mensosialisasikan dan
mengajarkan kepada anak-anak yang ada di sekitar kita.
Semoga
Permainan Tradisional Tidak Terlupakan
Mari
Kita Lestarikan Budaya Kita
Mari
Kita Mengenalkan Permainan Tradisional Kepada Anak-Anak
Semoga Mereka Tidak LUPA Cara Bermain
Supaya
Mereka juga dapat Menikmati Indahnya Masa Anak-Anak Mereka
( ini hanya berdasarkan apa yang saya
lihat di sekitar saya dan apa yang pernah saya alami dulu )
Bagaimana dengan yang anda lihat ?
12 Juli 2012. 23 : 07