sekitar dua bulan berlalu, kumpulan memori
indah yang telah terekam oleh panca indera selama perjalanan dua minggu di
negeri orang masih tersimpan rapi. sudah tak sabar tangan ini menari-nari
diatas keyboard laptop untuk merangkai kata demi kata untuk menggambarkan hasil
rekaman panca indera tetapi apa daya, tak ada sedikitpun waktu yang bisa
disisihkan untuk hal tersebut karena kesibukan ( atau sok sibuk ) yang luar
biasa. . . .
dan akhirnya di masa jeda antar kesibukan ini
(setelah ujian proposal dan menjelang kuliah semester tiga) mendapatkan sedikit
waktu untuk mengekspresikan semua nya dalam rangkaian kata-kata indah dan
(semoga saja) menarik. . . .
ALHAMDULILLAH
Mungkin kata ini yang sangat tepat untuk
menjadi pembuka. Ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta. Akhirnya salah satu
resolusi jangka panjang terpenuhi. Go
Abroad. Meskipun hanya di negara tetangga tetapi yang jelas ke luar negeri.
Banyak hal yang telah didapatkan disana pengalaman, pengetahuan, teman baru dan
dapat menikmati keindahan negeri orang dengan berkunjung ke beberapa interesting place. Dan satu yang
terpenting bisa wisata kuliner alias mencicipi beberapa jenis makanan yang ada
di sana.
Sebuah pilihan pasti akan mendapatkan “hasil”
tetapi entah kapan dan kadang tidak terduga. Seperti memilih untuk melanjutkan
S2 dan tetap di universitas yang sama. Akhirnya mendapatkan kesempatan yang
sangat berharga ini. Ini buah kerja
keras “bertarung” dengan diri sendiri menentukan pilihan dan berjuang melawan
malas. Memulai kembali untuk memaksa otak untuk bekerja, belajar sesuatu yang
sebagian besar orang di sini menganggap nya sangat susah. Dan hasilnya ini
menjadi tiket untuk perjalanan ini. Di sini lah makna KEEP ON FIGHTING TILL THE END yang menjadi slogan anak teknik
teraplikasikan secara nyata.
Dua minggu bercengkrama dengan kalangan
akademik di sana tak membuat kita merasa kecil dan tidak (juga) membuat kita
terasa besar. Justru hal tersebut membuat rasa ingin tahu bertambah besar, membuka
ruang untuk berdiskusi, bertukar pikiran dan pendapat membuat pengetahuan bertambah
luas dan memudahkan untuk mendapatkan sebuah solusi. Tetapi modal utama yang
dibutuhkan dalam semua hal tersebut adalah BELAJAR, tanpa hal tersebut semua
aktivitas diatas mustahil terwujud ( Yah, bukannya saya mau dikatakan sok pintar
atau sejenisnya. Tetapi ini hanya sebagai motivasi kepada generasi penerus
bangsa. Kita, dia dan mereka yang ada di luar sana kemampuan dan pengetahuannya
sama yang jelas aktivitas BELAJAR atau lebih keren dengan menuntut ilmu dijadikan
rutinitas. Apapun, kapanpun dan dimanapun itu )
“Menuntut
ilmu adalah taqwa. Menyampaikan ilmu
adalah
ibadah. Mengulang-ulang ilmu adalah zikir.
Mencari
ilmu adalah jihad” - Imam Al Ghazali
Seperti kata pepatah “Sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampui”. Dan akhirnya hal tersebut terwujud, sekali naik pesawat pulau sulawesi, kalimantan dan sumatera terlewati ( ehhh, maksudnya bukan itu ). Dalam satu perjalanan ini, dua mimpi (resolusi) terwujud dalam waktu bersamaan. Go Abroad dan menjadi seorang peneliti ( meskipun masih dalam langkah awal )
Dua minggu yang sangat luar biasa ini telah
membakar semangat untuk tetap belajar dan meneliti. Mengumpulkan pengetahuan
sebanyak-banyaknya dan kemudian berbagi dengan orang-orang lain. Dan keinginan
untuk mewujudkan mimpi yang tertunda untuk melanjutkan pendidikan di LUAR
NEGERI semakin besar. Insya Allah.
Menuntut ilmu dan menikmati keindahan negara
lain tentunya menjadi hal yang sangat menarik. Banyak pengetahuan, hal-hal baru
dan tentunya pengalaman yang bisa didapatkan di sana (semoga). Dan hal ini
telah naik level ke posisi papan atas dalam daftar resolusi. Semoga bisa
terwujud. Bismillahirrahmanirrahim
“many
experience we get here and many things have burn our spirit to keep study and
research. I hope can continue study abroad. Insya Allah” - AR