31 Desember 2010

Catatan Akhir Tahun

31 Desember 2010

Tak terasa kita telah berada di penghujung tahun 2010. Marilah kita INTROSPEKSI DIRI kita. Sejauh mana langkah yang telah kita tempuh sepanjang tahun. Apakah ada perubahan..? Atau justru terhenti di satu TITIK..?

Mencoba tuk memutar ulang REKAMAN sepanjang tahun. Mengingatkan kembali apa yang telah kita capai. Apakah sesuai dengan HARAPAN...? atau tidak sesuai dengan SKENARIO yang telah dibuat..?

Begitu banyak pertanyaan yang bisa MUNCUL..?

Ini adalah sebuah TANTANGAN di tahun 2011 nanti..

Apakah kita mampu menjawab pertanyaan yang ada di tahun 2010 atau justru kembali memunculkan pertanyaan baru..?

Mungkin di tahun 2010 masih banyak planning yang belum berhasil direalisasikan...?

Mungkin di tahun 2010 masih banyak tembok yang belum bisa kita runtuhkan..?

Mungkin di tahun 2010 masih banyak hal yang belum terpecahkan..?

Begitu banyak tanda tanya yang muncul...

Waktunya untuk mengumpulkan REFERENSI yang sebanyak-banyaknya...

Agar nanti di tahun 2011.. Kita tidak kewalahan dalam menjawab semua PERTANYAAN...

1 Januari 2011

Buka Lembaran Baru..

Waktunya mengisi lembaran kosong yang telah disiapkan...

Mengisi dengan sejuta IMPIAN..

berharap semuanya bisa ter CHECK-LIST di akhir tahun....

MemFILTER segala sesuatu yang dianggap kurang efektif di tahun sebelumnya...

dan menTRANSMISIkan hal dianggap bermanfaat dan efektif...

dan berharap tidak ada NOISE...

"Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan Hari esok harus lebih baik dari hari ini"

26 Desember 2010

FINAL AFF Suzuki Cup 2010

First Leg

MALAYSIA vs INDONESIA
( 26 Desember 2010 - 20.00 WITA. Live on RCTI )

Second Leg

INDONESIA vs MALAYSIA
( 29 Desember 2010 - 20.00 WITA. Live on RCTI )

17 Desember 2010

Undian babak 16 besar Liga Champions 2010/11

Undian babak 16 besar Liga Champions 2010/11:

AS Roma - Shakhtar Donetsk
AC Milan - Tottenham Hotspur
Valencia - Schalke 04
Inter Milan - Bayern Muenchen
Olympique Lyon - Real Madrid
Arsenal - Barcelona
Olympique Marseille - Manchester United
FC Kopenhagen - Chelsea

5 Desember 2010

Perangkat Jaringan

SERVER

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan processor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau printer, dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan.

HUB

Hub merupakan suatu device pada jaringan yang secara konseptual beroperasi pada layer 1 (Physical Layer). Maksudnya, hub tidak menyaring menerjemahkan sesuatu, hanya mengetahui kecepatan transfer data dan susunan pin pada kabel. Cara kerja alat ini adalah dengan cara mengirimkan sinyal paket data ke seluruh port pada hub sehingga paket data tersebut diterima oleh seluruh computer yang berhubungan dengan hub tersebut kecuali computer yang mengirimkan. Sinyal yang dikirimkan tersebut diulang-ulang walaupun paket data telah diterima oleh komputer tujuan. Hal ini menyebabkan fungsi colossion lebih sering terjadi.

SWITCH

Switch merupakan suatu device pada jaringan yang secara konseptual berada pada layer 2 (Datalink Layer). Maksudnya, switch pada saat pengirimkan data mengikuti MAC address pada NIC (Network Interface Card) sehingga switch mengetahui kepada siapa paket ini akan diterima. Jika ada collision yang terjadi merupakan collision pada port-port yang sedang saling berkirim paket data. Misalnya ketika ada pengiriman paket data dari port A ke port B dan pada saat yang sama ada pengiriman paket data dari port C ke port D, maka tidak akan terjadi tabrakan (collision) karena alamat yang dituju berbeda dan tidak menggunakan jalur yang sama. Semakin banyak port yang tersedia pada switch, tidak akan mempengaruhi bandwidth yang tersedia untuk setiap port.

ROUTER

Sebuah perangkat yang digunakan bersama jaringan data paket. Router terhubung dengan setidaknya dua jaringan, umumnya dua LAN atau WAN atau LAN dan jaringan ISP. Router biasanya menjadi sebuah gateway, dimana dua atau lebih jaringan terhubung. Router menggunakan header dan tabel forwarding untuk menentukan jalur yang terbaik untuk meneruskan paket-paket, dan mereka menggunakan protokol seperti ICMP untuk berkomunikasi satu sama lain dan mengkonfigurasi rute yang terbaik antara dua host.

28 November 2010

OSI Layer

Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industryikomputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

MODEL OSI LAYER



FUNGSI LAYER

1. Layer Physical

Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.

2. Layer Data-link

Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.

3. Layer Network

Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain

4. Layer Transport

Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.

5. Layer Session

Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.

6. Layer Presentation

Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.

7. Layer Application

Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application

22 November 2010

IP Address

IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia. Dengan menentukan IP address berarti kita telah memberikan identitas yang universal bagi setiap interadce komputer. Jika suatu komputer memiliki lebih dari satu interface (misalkan menggunakan dua ethernet) maka kita harus memberi dua IP address untuk komputer tersebut masing-masing untuk setiap interfacenya.

Salah satu komponen penting dalam jaringan komputer. Komponen itu adalah IP (Internet Protocol) address, yang analog dengan alamat rumah pada pengiriman surat di atas. IP address (versi 4) tersusun atas bilangan biner (0 dan 1) sepanjang 32 bit (binary digit) yang terbagi atas empat segmen. Tiap segmen terdiri atas 8 bit. Artinya memiliki nilai desimal 0 (00000000) sampai 255 (11111111). Jadi secara kasar dapat disimpulkan bahwa jumlah alamat yang bisa dipakai oleh komputer di seluruh dunia yang terhubung ke internet sebanyak 232 buah (walaupun ada IP tertentu yang tidak dipakai dengan alasan khusus). Untuk mempermudah pembacaan, alamat IP tersebut biasanya dituliskan dalam bilangan desimal misalnya 167.205.35.31. Struktur alamat IP dibagi menjadi dua bagian yaitu Network ID dan Host ID. Sesuai namanya, Network ID berfungsi mengidentifikasi pada jaringan mana suatu komputer berada, sementara Host ID berfungsi mengidentifikasi suatu komputer (host) pada suatu jaringan. Dalam satu jaringan, host ID harus unik, sebagaimana analogi dalam satu jalan, tidak boleh ada rumah dengan nomor sama. Jaringan yang berbeda network idnya dipisahkan oleh router.

IP address dibagi menjadi lima kelas, A sampai E. IP address yang dipakai secara umum dibagi dalam 3 kelas, sementara 2 kelas lainnya dipakai untuk kepentingan khusus. Ini untuk memudahkan pendistribusian IP address ke seluruh dunia.

KELAS A

· Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh

· Bit pertama : 0

· Panjang Network ID : 8 bit

· Panjang Host ID : 24 bit

· Byte pertama : 0 – 127

· Jumlah : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)

· Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx

· Jumlah IP : 16.777.214 IP address pada tiap kelas A

IP address kelas ini diberikan kepada suatu jaringan yang berukuran sangat besar, yang pada tiap jaringannya terdapat sekitar 16 juta host.

KELAS B

· Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh

· 2 bit pertama : 10

· Panjang Network ID : 16 bit

· Panjang Host ID : 16 bit

· Byte pertama : 128 – 191

· Jumlah : 16.384 kelas B

· Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx

· Jumlah IP : 65.535 IP address pada tiap kelas B

IP address kelas ini diberikan kepada jaringan dengan ukuran sedang-besar. Contohnya adalah jaringan kampus ITB yang mendapat alokasi IP address kelas B (terima kasih kepada Onno W. Purbo), dengan network id 167.205.

KELAS C

· Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh

· 3 bit pertama : 110

· Panjang Network ID : 24 bit

· Panjang Host ID : 8 bit

· Byte pertama : 192 – 223

· Jumlah : 2.097.152 kelas C

· Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx

· Jumlah IP : 254 IP address pada tiap kelas C

IP kelas ini dialokasikan untuk jaringan berukuran kecil.

KELAS D

digunakan sebagai alamat multicast yaitu sejumlah komputer memakai bersama suatu aplikasi. Contohnya adalah aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua host, seperti yang diadakan di ITB dalam program SOI (School on Internet) bersama beberapa universitas di Asia. Ciri IP kelas D adalah 4 bit pertamanya 1110.

KELAS E

4 bit pertama 1111 (dialokasikan untuk keperluan eksperimental)