19 Desember 2012

Mengambang diantara ZONA NYAMAN dan ZONA BERANI



Sejenak melihat kondisi yang ada di sekitar, tak ada yang menarik dan yang luar biasa. Semuanya terkesan biasa-biasa saja, malahan banyak yang berubah ke arah yang lebih buruk dari sebelumnya. Tempat yang dulunya kelihatan ramai sekarang menjadi sepi dan sunyi, mungkin tempat ini tak semenarik yang dulu lagi atau ada tempat lain di luar sana yang memberikan penawaran yang lebih menarik ( ahh, lupakan saja. mungkin hanya saya yang berpikir begini dan semoga ini tidak BENAR ).

Yahh, sejatinya kita harus berani keluar mencari tantangan yang selama ini belum kita dapat, jangan hanya berdiam diri, menunggu dan terjebak dalam zona nyaman kita sendiri. Semua itu akan membuat kita semakin malas dan cenderung biasa-biasa saja. Ada orang yang bermimpi untuk sukses tetapi belum berani move on  dari zona nyaman ( anggap saja anda sukses di dunia mimpi ). Ada orang yang punya sejuta mimpi tetapi dia hanya menyimpan nya sebagai mimpi saja ( hanya punya niat dan semangat untuk mewujudkannya tetapi tidak ada usaha, yahh anggap saja anda pemimpi sejati ). Begitu banyak tantangan di luar sana, begitu banyak jalan yang ada di luar sana untuk mewujudkan mimpi anda. Anda tinggal bergerak selangkah dan anda pun telah beranjak dari zona nyaman. Anda tinggal memilih tantangan yang mana yang anda mau pilih ( pilihan nya banyak bahkan terlalu banyak ). Pilih sesuai dengan mimpi yang anda wujudkan, ibaratnya anda telah memegang kunci serbaguna, tinggal pilih pintu mana yang akan anda buka. PILIHAN ANDA DI TANGAN ANDA.


Silahkan Menikmati Tantangan
Jangan Pernah Menoleh ke Zona Nyaman sebelum Target Anda Tercapai
Move on
Move on
Move on
Sukses sedang Menanti Anda di Depan Sana
Manfaatkan Kesempatan Anda
Jangan biarkan waktu berjalan begitu saja tanpa ada sesuatu yang berguna
Nikmati Anak Muda !!!!


**********


Simpan saja pembahasan di atas. Anggap saja sebagai pendahuluan dari tulisan yang serba tidak jelas ini. Tetapi semoga bisa bemanfaat bagi anda J. Berikut adalah pengalaman dan tak tahu entah kapan.

Kepuasan itu memang tidak ada, rasa puas kita tidak bisa diukur dan entah sampai mana kadar tertinggi nya. Semuanya relatif tergantung orang yang menilainya  ( sama halnya dengan KECANTIKAN seorang wanita, yang tak akan bisa dinilai dengan apapun *ehh abaikan ). Sebenarnya hal ini sangat bermanfaat, bayangkan saja kalau kita merasa puas terhadap sesuatu secara otomatis kita tak akan berusaha lagi untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik dan kita akan kembali ke zona nyaman ( yahhh, semoga saja tidak ).

Sebagai contoh saja seorang MAHASISWA biasanya mengeluh terlalu banyak tugas, banyak final lah, maunya cepat-cepat LIBUR. Dan ketika di berikan LIBUR yang terlalu lama ( anggap saja seminggu atau lebih lah ) ehh, masih saja mengeluh. Pusing tidak tahu apa mau dikerja, hampa, kosong. Di sini lah bentuk tak adanya KEPUASAN, di kasih INI minta ITU dan pas di kasih ITU eh malah minta INI *bingung*. Jejaring Sosial pun menjadi korban ke-TIDAKPUAS-an ini, semuanya mengeluh di sana. Apakah mungkin jejaring sosial bisa memberikan solusi ? *berpikir keras*

Banyak tugas -_______-
Minggu Final. Arrgggggghhhhh T_T
LIBUR cepatlah datang
Hampa, Kosong, Tidak ada kerjaan K

Sekilas begitulah status mereka di berbagai jejaring sosial. Bingung kan ?

Kalau dianalisa dari pengalaman diatas, kita seakan-akan ingin berada di antara ZONA NYAMAN dan ZONA BERANI. Entah zona apa namanya itu *tambah bingung*. Tempat di mana kita tak akan merasa NYAMAN dan tidak juga merasa SIBUK. Tempat di mana kita akan memadukan antara rasa SENANG-SENANG dan KESIBUKAN. okee mari kita ciptakan zona seperti itu #ehh

 


Keadaan seperti itu mungkin saja ada, mungkin saja bisa diciptakan. Yang jelas kita yakin bahwa segala ke-MUNGKIN-an itu bisa diwujudkan *hopeless*. Keadaan itu bisa kita wujudkan sendiri, dengan menyelipkan kesenangan diantara kesibukan ataupun sebaliknya ataupun menciptakan kondisi senyaman mungkin ( semau kita entah dengan metode apa ) dalam menjalani kesibukan. Tetapi untuk orang yang kerja ( terikat ) mungkin sangat susah.

Keadaan ini mungkin bisa diwujudkan oleh mereka yang berada pada masa TRANSISI antara MAHASISWA dan PEKERJA. Mereka bisa menikmati kebebasan mereka dari seorang mahasiswa ( pergi jalan-jalan, liburan, punya banyak waktu istirahat dan lain lain ) sekaligus mempersiapkan diri untuk bekerja ataupun lanjut kuliah ( belajar software, merefresh materi kuliah, belajar bahasa inggris dll). Jadi mereka bisa menjalani aktivitas “BELAJAR” dengan santai karena toh tidak ada tekanan dan tidak diburu waktu ( intinya semuanya tidak terlalu terikat ) yah, semoga saja ini bisa efektif dan maksimal serta  berjalan sesuai dengan yang diharapkan.


NIKMATI KEBEBASAN DENGAN SESUATU YANG BERGUNA
BUAT SEMUANYA SANTAI DAN MAKSIMAL
SUKSES KI’

2 komentar:

  1. Cieee cieeee.. yang lagi di zona transisiii,... Menurutku bisa saja kenyamanan itu diciptakan sendiri. Tetap happy meskipun sedang sibuk. Caranya? Lakukan apa yang menjadi passionmu. Akan sangat baik apabila passion itu selaras dengan pekerjaan. ;)

    Good luck adek. And, welcome to the real world :D

    BalasHapus
  2. nah itu dia sekarang kak, mencoba untuk mencari kesibukan yg dirasa bisa membuat nyaman *sementara proses*
    semoga cepat di dapat.. hehehe

    bosan dengan kondisi yang biasa2 saja spt sekarang ini, masih bingung menentukan arah *bukan curhat*

    mohon bimbingan nya lah yg sudah mengarungi kerasnya kehidupan di luar sana :D

    BalasHapus